Halaman

welcome to my blog

Senin, 14 November 2011

Cara Mudah Menentukan Arah Kiblat dengan Matahari

Adalah merupakan tuntunan Allah swt. untuk menghadap ke arah kiblat atau Ka’bah di Mekah bagi setiap muslim ketika melaksanakan sholat.
Tahukah anda, jika anda hidup di wilayah indonesia dan sekitarnya, pergeseran arah kiblat sebesar 1 derajat saja bisa melencengkan arah sekitar 100 km dari titik Ka’bah. Semakin jauh kita dari Ka’bah lencengan arah ini akan semakin besar. Jadi, sangat dianjurkan untuk setepat mungkin menentukan arah kiblat ini, baik bagi masjid dan mushola maupun ketika kita sholat di rumah atau kantor.

Menentukan Arah Kiblat itu Mudah

Ternyata menentukan arah kiblat dengan tepat itu tidak sulit. Tidak perlu alat canggih. Dengan berbekal sinar matahari, kita bisa menentukannya dengan amat teliti. Cara ini bahkan bisa lebih teliti dibandingkan dengan menggunakan kompas yang sangat mudah terpengaruh dengan medan magnet di sekitarnya.
Dalam satu tahun masehi, matahari singgah dua kali tepat di atas Ka’bah. Hal ini merupakan pengetahuan yang sudah tua umurnya namun sepertinya tidak banyak yang mengetahui. Dalam bahasa arab disebut sebagai peristiwa Istiwa A’zham (Persinggahan Utama).
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Mei (atau 27 di tahun kabisat) pukul 12:18 waktu Mekah dan 16 Juli (atau 15 di tahun kabisat) pukul 12:27. Artinya, semua orang yang bisa melihat matahari pada saat itu dan menghadapkan wajahnya ke sana telah menghadapkan wajahnya ke kiblat. Atau jika kita melihat bayangan benda yang tegak lurus di atas tanah, maka bayangan tersebut akan membentuk garis arah kiblat.
Bagi yang di Indonesia, waktu kejadian tersebut adalah 28 Mei jam 16:18 WIB dan 16 Juli jam 16:27 WIB. Jadi, bagi yang ingin mengecek atau melihat benar tidaknya arah kiblat yang digunakan selama ini silakan keluar pada waktu tersebut dan lihat matahari (atau bayangannya).
Bagaimana jika matahari tertutup mendung di saat tersebut?
Alternatif lainnya adalah melihat informasi arah kiblat menggunakan matahari yang terdapat pada Widget Waktu Sholat Harian.
Semoga bermanfaat dan silakan mencoba.

Astrolabe: Alat Kuno Penentu Jadwal Sholat

Sholat lima waktu merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri dan aktifitas keseharian seorang muslim. Ia merupakan kewajiban yang telah ditentukan waktunya. Rasulullah sendiri memberikan contoh dan memperinci waktu sholat lima waktu ini berdasarkan pergerakan matahari yang dapat dilihat dengan mengamati bayangan di siang hari maupun warna langit di malam hari.
Cara penentuan jadwal sholat dengan melihat secara langsung tanda-tanda di alam tersebut berlangsung beberapa dasawarsa lamanya hingga ditemukannya sebuah perangkat canggih bernama Astrolabe. Perangkat ini bisa diibaratkan semacam komputer kecil yang dapat dipakai untuk menentukan jadwal sholat pada setiap hari selama setahun.
Bentuk astrolabe adalah seperti gambar di atas. Ia terdiri dari beberapa lempeng logam dengan fungsi tertentu. Ada jarum penunjuk dan lempeng dalam yang bisa diputar dan lempeng luar yang tetap.
Astrolabe telah digunakan oleh kaum muslimin sejak abad ke-7 masehi sebagai penyerapan dan penyempurnaan dari alat serupa peninggalan Yunani. Pada abad ke-8, alat ini telah menjadi alat penentu waktu sholat yang umum dipakai di semua wilayah islam. Tidak jarang, para muadzin berpedoman dengan alat ini dalam menyerukan adzan. Sementara itu, sebuah lembaga baru bernama Al Muwaqit umum dibentuk sebagai bagian dari dewan masjid. Al Muwaqit bertugas membuat jadwal sholat dan kalender islam selama setahun. Di sini, alat astrolabe memegang peranan sangat penting untuk mengetahui pergerakan matahari dari hari ke hari.
Berikut ini adalah gambar salah satu lempeng astrolabe yang digunakan untuk menentukan waktu sholat. Ini merupakan peninggalan dari Syria dari abad ke-13 masehi. Terlihat ada garis-garis dengan palang-palang kecil yang menunjukkan waktu sholat.

Lempeng Astrolabe dengan Jadwal Sholat

Lempeng Astrolabe dengan Jadwal Sholat
Selain sebagai penentu jadwal sholat, alat ini juga bisa digunakan untuk membuat kalender, menentukan posisi planet-planet dan bintang-bintang, ataupun memprediksi cuaca. Sejalan dengan perkembangan islam dan seni artistik, astrolabe menjadi perangkat dengan simbol sosial dan keilmuwan yang tinggi. Ia dibuat dengan indah dan ketelitian tinggi dan bisa disebut sebagai maha karya kaum muslimin di jamannya.

Mencari Malam 1000 Bulan (Lailatul Qadr)

Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah adanya satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan yaitu Lailatul Qadr. Apakah sebenarnya Lailatul Qadar ini? Kapankah datangnya? Apa tanda-tandanya? Mengapa orang mencarinya? Dan apa yang harus dilakukan ketika kita menemuinya?
Tulisan di bawah ini semoga bisa membantu dalam memahami lebih jauh tentang Lailatul Qadar dan bagaimana menyikapinya.

Pengertian Lailatul Qadr

Allah Ta ‘ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “ (Al-Qadr: 1-5)
Allah memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan. ”Sesungguhnya Kami menurunkannya (alQur’an) pada suatu malam yang diberkahi.” (Ad-Dukhaan:3) Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta ‘ala: ”Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al- Qur’an. “ (Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas -radhiallahu ‘anhu- berkata:
“Allah menurunkan Al-Qur’anul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsurangsur kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun.”

Keistimewaannya

Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta ‘ala. Juga, karena pada saat itu ditentukan ajal, rizki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Ad-Dukhaan: 4)
Kemudian, Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Qur’anul Karim: “Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?” Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya: “Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan.“
Beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, tilawah, dzikir, do’a dsb sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain. Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan.
Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril ‘alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya: “Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar” (Al- Qadar: 5)
Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril – mengucapkan salam kepada orang-orang beriman.
Dalam satu hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut. Beliau bersabda: “Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. “ (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Adapun maksud qiyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan shalat tarawih, sholat tahajjud, membaca Al-Qur’anul Karim, dzikir, do’a, istighfar dan taubat kepada Allah Ta ‘ala.

Waktu Terjadinya Lailatul Qadr

Tentang waktunya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim) Dan di kesempatan lain beliau bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Yang dimaksud dengan malam-malam ganjil yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan.
Lalu kapan tanggal pasti lailatul qadar terjadi? Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah telah menyebutkan empat puluhan pendapat ulama dalam masalah ini. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan oleh beliau adalah lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun (Fathul Bari, 4/262-266). Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima, itu semua tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta’ala. Wallahu a’lam.
Para ulama mengatakan bahwa hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tanggal pasti terjadinya lailatul qadar adalah agar orang bersemangat untuk mencarinya. Hal ini berbeda jika lailatul qadar sudah ditentukan tanggal pastinya, justru nanti malah orang-orang akan bermalas-malasan.

Doa Ketika Menjumpai Lailatul Qadar

”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab,”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)

Tanda-tanda Lailatul Qadar

1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan  nampak kemerah-merahan.” (HR Al Baihaqi)
2. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar [yang menyilaukan]. Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata, ““Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR Muslim)

Bagaimana Menyikapi Lailatul Qadar?

Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah. Barangsiapa yang terluput dari lailatul qadar, maka dia telah terluput dari seluruh kebaikan. Sungguh merugi seseorang yang luput dari malam tersebut. Seharusnya setiap muslim mencamkan baik-baik sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Di bulan Ramadhan ini terdapat lailatul qadar yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa diharamkan dari memperoleh kebaikan di dalamnya, maka dia akan luput dari seluruh kebaikan.” (HR. Ahmad 2/385)

Empat Planet Keagungan Allah di Langit Fajar

Dalam beberapa hari terakhir dan beberapa hari mendatang di bulan Mei 2011 ini, ada sebuah pemandangan indah dan menarik di langit timur. Empat planet dari lima planet yang bisa dilihat dengan mata telanjang berkumpul di ufuk timur, di kala fajar. Keempat planet tersebut adalah Venus, Jupiter, Merkurius dan Mars.
Jika langit cerah, dan ufuk timur tidak terhalang bangunan atau pepohonan, pandanglah ke arah matahari terbit sekitar selepas sholat shubuh. Posisi keempat planet tersebut akan semakin meninggi menjelang terbit matahari, namun cahaya mereka akan semakin redup ditimpa pendaran sinar matahari. Planet Mars yang berada lebih di bawah dekat dengan ufuk akan lebih sulit dilihat.
Berikut adalah bagan tampilan empat planet tersebut:
Empat planet menghiasi fajar langit timur di bulan mei 2011
Empat planet, Jupiter, Venus, Merkurius dan Mars berkumpul di langit.

Posisi keempat planet di pertengahan bulan Mei 2011
Posisi keempat planet di pertengahan bulan Mei 2011
Demikianlah tampilan ayat-ayat kauniyah Allah di alam semesta ini. Telah terpampang di depan kita untuk kita tafakuri, kita syukuri dan dijadikan pelajaran agar semakin dekat dengan Allah ta’ala.

Merenungi Keagungan Allah dari Tampilan Planet-planet

Di dalam bahasa Arab, planet disebut sebagai “al kaukab‘ atau jamaknya ‘kawakib‘. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, karangan Achmad Warson Munawwir terbitan Pustaka progressif juga memberikan arti kata ini planet atau bintang. Kata kaukab ditemukan juga di dalam Al Quran, meskipun sering diterjemahkan sebagai bintang saja. Mungkin hal ini disebabkan karena penampilan planet-planet seperti bintang-bintang pada umumnya dalam pandangan mata kita. Kata bahasa arab yang berarti bintang adalah ‘an-najm‘ atau ‘nujum‘.
Berikut adalah ayat-ayat Allah di dalam Al Quran yang mengandung kata kaukab atau kawakib.
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,… An Nuur [24:35]
Di sini disebutkan ada benda bercahaya yang berkilat seperti mutiara. Juga disebutkan ada lubang yang tak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Kalau kita bayangkan bumi kita sebagai planet, ia bentuknya bundar seperti juga mutiara. Seperti planet lainnya, ia hanya bercahaya jika disinari (dinyalakan) oleh sumber cahaya lain. Dan kalau kita bayangkan di dalam perut bumi ada rongga atau lubang yang tak tembus berisi magma yang tidak lain adalah bara api (pelita) yang besar.
Wallahu a’lam bishshowab.
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا
Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang… Al An’am [6:76]
Ini adalah penggambaran pencarian tuhan oleh Nabi Ibrahim. Beliau melihat bintang yang amat terang di langit. Bisa jadi ia adalah planet Venus alias bintang kejora yang cahayanya paling terang di antara bintang-bintang lainnya.
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku”. Yusuf [12:4]
Nabi Yusuf menceritakan mimpinya melihat sebelas bintang bersujud kepadanya. Adakah ini menunjukkan ada sebelas planet di dalam tata surya kita? Ataukah ini hanya kiasan belaka?
وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انتَثَرَتْ
dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,… Al Infithar [82:2]
Ini adalah gambaran Allah tentang hari kiamat. Pada saat itu bintang (planet) akan berhamburan keluar dari orbitnya dan mungkin hancur berkeping-keping karenanya.
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, Ash Shafat [37:6]
Nah, ayat ini mungkin yang paling cocok dengan pemandangan yang bisa kita lihat di langit timur bulan ini. Sebuah pemandangan indah dengan tampilan bintang-bintang (planet) yang amat cerah yang seolah sedang berkumpul, menari bersama di langit fajar.

Yesung dan Donghae Terlihat Tampan Mengenakan Jas!

 

Yesung dan Donghae super junior membuat  penggemar mencair dengan foto terbaru mereka..!!

Pada tanggal 11 November, Yesung tweeted,
“Meninggalkan kenangan yang baik dengan teman kecil , Semuanya ,good night “
Yesung dan Donghae terlihat mengenakan setelan jas, tapi gaya pribadi mereka membuat keduanya terlihat sangat berbeda.?
Donghae mengenakan blazer modern bergaris putih, sedangkan Yesung memilih potongan jas yang  lebih tradisional.
Netizens membalas , “My heart… and” manusia yang sempurna dalam menyanyi, menari, dan melihat”.
Dalam berita terkait, anggota2 Super Junior sedang sibuk mempersiapkan pembukaan konser solo mereka, Super Show 4, yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 dan 20.